081296718180 mastrie90@gmail.com

Liburan tiba, saatnya berlibur, pada kesempatan ini akan bermain atau “ULIN” dalam bahasa sunda ke Garut. Perjalanan dimulai dari Pelabuhan Ratu melalui jalur selatan menuju Surade sampai POM bensin terakhir sebelum pertigaan Ujung Genteng, beristirahat dan mengisi BBM. Setelah selesai istirahat dilanjutkan perjalanan kearah Sagaranten melalui Jalur Pantai Selatan (Pansela).

Perjalanan melalui jalur Pansela sangat menarik dan menyenangkan, karena jalannya sepi, bagus/mulus dan yang penting pemandangannya keren abis. Setidaknya kita akan melewati 3 kabupaten, yaitu Sukabumi, Cianjur dan Garut. Didaerah kabupaten Sukabumi kita akan melewati kawasan wisata Cikaso yang terkenal dengan air terjunnya yaitu Curug Cikaso dan kawasan wisata Tegal Buleud yang terkenal dengan pantainya yang cantik, antara lain pantai Keusik Urug dan pantai Muara Indah Cikaso yang merupakan pertemuan sungai Cikaso

Selepas Tegal Buleud kita masuk ke kabupaten Cianjur, yang memiliki tempat wisata yang bagus, antara lain :

    • Daerah Agrabinta, yang memiliki kawasan perkebunan karet dan pantai Agrabinta
    • Daerah Sindang Barang, yang memiliki kawasan wisata seperti pantai Apra, pantai Sereg, Pantai Karang Potong
    • Daerah Cibinong, yang memiliki rest area Masjid Al-Jabbar
    • Daerah Cidaun, yang memilkiki kawasan wisata seperti Pantai Jayanti, Pantai Batu Kukumbang, pantai Cipanglay, pantai Ciwidig

Selepas Cidaun kita akan memasuki Kabupaten Garut yang ditandai dengan Tugu Batas Kabupaten Garut, yang terletak di daerah Caringin, kita dapat beristirahat di tugu batas ini karena tempatnya bagus dengan pemandangan yang sangat indah dengan pertemuan antara sungai Cilaki dengan laut selatan. Didaerah Caringin ini terdapat banyak pantai yang indah, antara lain : pantai Ranca Buaya, pantai Cidora, pantai Guha, pantai Cicula, pantai Cicalobak, pantai Karang Tepas serta budidaya air payau.

Perjalanan dilanjutkan sampai Pameungpeuk untuk mencari penginapan karena hari sudah malam, banyak penginapan yang terdapat di Pameungpeuk dan akhirnya dapat di sekitar alun-alun Pameungpeuk. Didaerah Pameungpeuk terdapat kawasan wisata yang indah, antara lain :

    • Pantai Santolo, yang terdapat mercusuar dan dermaga serta tempat pelelangan ikan, terdapat pulau Santolo dan tempat peluncuran roket milik LAPAN (BRIN)
    • Pantai Sayang Heulang, yang memiliki bukit Teletubies, gurun Sahara Pasir sering disebut Gumuk Pasir Tungtung Karang Sayang Heulang dan spot foto yang menarik, serta ada penakaran elang
    • Pantai Cijeruk, dipisahkan oleh aliran sungai jadi untuk mencapai pantainya kita bisa naik rakit atau menyebrang dengan mencari lokasi yang dangkal, disamping itu terdapat penakaran Sancang atau harimau khas jawa, sehingga sering disebut dengan pantai Sancang
    • Pantai Karang Paranje, memiliki karang yang menyerupai bukit di pinggir pantai yang mirip di Tanah Lot Bali

Setelah puas mengeksplor tempat wisata di Pameungpeuk, perjalananan dilanjutkan ke kota Garut melalui jalur perbukitan, dengan melewati perkebunan teh di daerah Cikajang yang mirip dengan daerah Puncak di Cianjur, adapun objek wisata yang ada didaerah Cikajang antara lain :

    • Wisata Kebun Teh, yang meliputi kebun teh Batu Numpang, kebun teh Cisaruni,
    • Wisata Edukasi, yang meliputi Taman Teknologi Pertanian (TTP) Cikajang dan kebun jeruk Eptilu
    • Wisata Air terjun, yang meliputi Curug Orok dan Curug Darwin

Hari sudah mulai gelap perjalanan dilanjutkan ke kota garut untuk mencari penginapan, akhirnya dapat di pusat kota yaitu di Wisma PKPN, setelah istirahat sebentar malam harinya dilanjut ke tempat wisata air panas di daerah Cipanas untuk berendam di air panas guna menghilangkan kepenatan setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Banyak sekali objek wisata air panas didaerah Cipanas yang bersal dai gunung Guntur, antara lain : Sabda Alam, Kampung Sumber Alam, Tirta Kencana, Dariza, Cipanas Indah, dan masih banyak lagi. Lokasi wisata air panas selain di Cipanas juga terdapat di Drajat yang terletak dikawasan PT Chevron, Talaga Bodas dan Kawah Kamojang.

Setelah puas berendam, kembali lagi ke penginapan untuk beristirahat. Keesokan harinya setelah sholat subuh, keluar penginapan, tepat didepan ada yang menjual Surabi Garut yang terbuat dari adonan tepung beras dan kelapa dengan pilihan toping original, serundeng, abon, oncom dan telur serta campur. Dengan berjalan kaki menyusuri keindahan kota Garut untuk mencari oleh-oleh khas Garut yaitu  burayot, dodol garut, dorodok atau kerupuk kulit, cokelat dan kopi.

Perjalanan dikota Garut dimulai dari pabrik dodol terkenal dan legendaris yaitu Picnic, disini kita bisa melihat proses pembuatan dodol dan bisa ikut mencoba mengaduk adonan dodol mudanya. Setelah puas keliling pabrik, perjalanan dilanjutkan ke Talaga Bodas yang berada di daerah Wanaraja, saat berangkat menggunakan jalur pedesaan melalui jalan yang sempit dan berbatu serta berbukit tetapi pemandangannya bagus serta dapat membeli sayur mayur langsung dari kebunnya, seperti tomat, bawang, kacang panjang, cabe dan masih banyak lagi sesuai dengan musim panennya. Setelah kurang lebih 90 menit perjalanan akhirnya sampai di pos masuk Talaga Bodas, di objek wisata Talaga Bodas ada 3 objek wisata, yaitu :

    • Air Terjun atau Curug Pancuran 7, dari parkiran ke arah kiri sejauh 1500 m
    • Kawah Talaga Bodas, dari parkiran kearah kanan sejauh 1200 m
    • Pemandaian Air Panas, dari kawah Telaga Bodas kekanan sejauh 200 m

Setelah puas mengeksplor Talaga Bodas, perjalanan dilanjutkan ke Situ Bagendit melalui jalur kota Wanayasa dan diteruskan ke daerah Banyuresmi ditempuh sekitar 60 menit, Situ Bagendit merupakan obyek wisata keluarga yang sudah dipercantik dengan dilengkapi fasilitas yang cukup lengkap.

Tak terasa Ulin Ka Garut sudah memasuki hari ketiga dan masih banyak tempat wisata yang belum tereksplor, Insya Allah akan dikunjungi lain waktu. Banyak kenangan indah selama di Garut pantas saja mendapat julukan Swiss Van Java. Akhirnya Perjalanan pulang kami teruskan lewat Leles, Kadungora dan beristirahat di Nagreg kemudian lanjut pulang lewat Bandung, sampai jumpa ……………….

Thanks for Deden Nurjaman