081296718180 mastrie90@gmail.com

Multimedia Pembelajaran Interaktif atau MPI merupakan program pembelajaran mencakup berbagai sumber yang terintegrasi dan menggabungkan banyak unsur (teks, grafik, video, animasi, suara, dan interaktifitas) yang dilengkapi dengan alat pengontrol untuk memfasilitasi pengguna mengontrol pola belajarnya sendiri.

Adapun karakteristik MPI tidak dapat dilepaskan dengan kemampuan dan perannya, antara lain :

  • Memiliki lebih dari satu jenis media yang konvergen, contoh menggabungkan unsur audio dan visual.
  • Bersifat interaktif artinya mampu mengakomodasi respon pengguna atau murid.
  • Bersifat mandiri yaitu memiliki kemudahan dan kelengkapan isi sehingga pengguna atau murid dapat belajar independen secara leluasa mengikuti ritme belajarnya tanpa harus menunggu bimbingan dari orang lain

Sedangkan  prinsip-prinsip MPI meliputi :

  • Komponen-komponen MPI, antara lain :
    • Judul : Memilih Judul yang mudah diingat dan sesuai isi untuk MPI.
    • Sasaran : Mengidentifikasi sasaran/target peserta.
    • Tujuan Pembelajaran : Menyusun tujuan pembelajaran yang jelas dalam pengembangan MPI.
    • Uraian Materi : Uraian materi yang komunikatif dan interaktif dalam pengembangan multimedia interaktif.
    • Latihan atau Tes atau drill/practice : berfungsi untuk mengukur pemahaman siswa dan ketercapaian tujuan pembelajaran dimana bentuknya beragam mulai dari pilihan ganda, esai, klik dan geser, mencocokkan, mengurutkan dan lainnya. Komponen ini juga dapat dikreasikan dalam bentuk Edugame.
    • Referensi : Cantumkan sumber pada setiap materi yang digunakan dalam program MPI.
    • Nama pembuat/pengembang : Identitas dari pembuat program MPI terletak pada penutupan program.
  • Tampilan MPI, harus menarik akan mendongkrak minat murid untuk terus belajar, meliputi :
    • Tata letak,
    • Jenis Huruf/Tipografi,
    • Warna
    • Navigasi
  • Jenis Media Pendukung MPI, meliputi :
    • Video Pembelajaran, dapat menyampaikan informasi dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Materi dapat disajikan dalam bentuk dokumenter, animasi, atau rekaman kelas yang dapat diakses kapan saja.
    • Presentasi Interaktif, menggunakan perangkat lunak seperti PowerPoint atau Prezi yang memungkinkan pengajar untuk menambahkan elemen interaktif, seperti kuis, polling, atau diskusi langsung. Ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan membuat mereka lebih aktif dalam proses belajar.
    • Simulasi dan Permainan Edukasi, membantu siswa memahami konsep-konsep kompleks melalui pengalaman langsung. Dengan menciptakan lingkungan belajar yang mendekati realitas, siswa dapat belajar sambil bermain, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan.
    • Aplikasi Pembelajaran, berbasis mobile atau web memungkinkan siswa untuk belajar di mana saja dan kapan saja. Aplikasi ini sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur interaktif seperti kuis, forum diskusi, dan materi belajar yang bervariasi, sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatan mereka sendiri.
    • Forum Diskusi dan Platform Kolaborasi, seperti Google Classroom atau Edmodo, memungkinkan siswa untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi ide. Media ini sangat efektif untuk membangun komunitas belajar dan meningkatkan keterlibatan siswa.
    • E-book dan Materi Digital, menyediakan akses mudah ke sumber belajar yang beragam. Dengan format yang interaktif, e-book sering kali menyertakan elemen multimedia seperti gambar, video, dan hyperlink yang memperkaya pengalaman belajar.
    • Infografis, menyajikan informasi dalam format visual yang ringkas dan menarik. Dengan menggabungkan teks, gambar, dan grafik, infografis dapat membantu siswa memahami data atau konsep dengan lebih mudah dan cepat.
    • Podcast dan Audio Pembelajaran, pilihan baik untuk siswa yang lebih suka belajar melalui pendengaran. Materi dalam bentuk audio dapat diakses saat beraktivitas lain, seperti saat berkendara atau berjalan, sehingga memberikan fleksibilitas dalam proses belajar.
    • Kursus Daring (Online Course), menawarkan pembelajaran yang lebih terstruktur dengan materi yang disajikan secara sistematis. Dengan adanya kuis dan penilaian, siswa dapat mengevaluasi kemajuan mereka dan mendapatkan umpan balik langsung.
    • Laboratorium Virtual, memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan eksperimen tanpa harus hadir secara fisik di laboratorium. Dengan simulasi, siswa dapat melakukan percobaan secara aman dan mengulangnya tanpa batas.

Tahapan-tahapan pengembangan MPI, meliputi :

  • Pra-Produksi, fase perencanaan yang sangat penting sebelum media mulai dibuat, antara lain :
    • Analisis Kebutuhan, Mengidentifikasi tujuan pembelajaran dan kebutuhan siswa., Melakukan survei atau wawancara dengan pengajar dan siswa untuk mendapatkan masukan.
    • Perencanaan Konten, Menentukan topik dan materi yang akan diajarkan. Membuat outline atau kerangka materi pembelajaran yang jelas.
    • Desain, Mengembangkan storyboard yang menggambarkan alur dan struktur media., Merancang antarmuka pengguna (UI) untuk memastikan navigasi yang mudah.
    • Penyusunan Anggaran dan Timeline, Menentukan anggaran yang diperlukan untuk pengembangan media. Membuat timeline yang mencakup semua fase pengembangan.
  • Produksi, semua rencana yang telah dibuat mulai direalisasikan, antara lain :
    • Pengembangan Konten, Memproduksi materi pembelajaran, seperti video, animasi, atau modul interaktif., Menghasilkan elemen multimedia (gambar, audio, grafik) yang diperlukan.
    • Pengkodean dan Integrasi, Mengembangkan perangkat lunak atau aplikasi berdasarkan desain yang telah dibuat., Mengintegrasikan semua elemen multimedia ke dalam satu platform MPI.
    • Uji Coba Internal, Melakukan uji coba internal untuk memastikan bahwa semua fungsi berjalan dengan baik., Memperbaiki masalah teknis atau bug yang ditemukan selama pengujian.
  • Pasca-Produksi, fase evaluasi dan perbaikan setelah media siap digunakan. antara lain :
    • Pengujian Eksternal, Mengadakan uji coba dengan pengguna yang lebih luas, termasuk siswa dan pengajar., Mengumpulkan umpan balik untuk mengevaluasi efektivitas media.
    • Evaluasi, Menganalisis hasil belajar siswa untuk mengukur dampak media terhadap pembelajaran., Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan media berdasarkan umpan balik.
    • Revisi dan Perbaikan, Melakukan perbaikan pada konten, antarmuka, dan elemen lain berdasarkan evaluasi, Menyusun rencana untuk pembaruan konten di masa depan agar tetap relevan.,
    • Distribusi dan Implementasi, Menyebarluaskan media kepada pengguna, baik melalui platform daring atau perangkat lainnya., Melakukan pelatihan bagi pengajar untuk memaksimalkan penggunaan media dalam pembelajaran.

Aplikasi yang digunakan untuk membuat multimedia pembelajaran interaktif antara lain menggunakan Web Based Genially, Aplikasi Articulate Storyline, Aplikasi Smart Apps Creator dengan memadukan berbagai konten interaktif yang dapat dibuat di Power Point, Google slide, Google Site, dan Canva for Education atau layanan website lainnya, yang proses pembuatannya sebagai berikut :

  • Membuat Aset Digital berupa Foto, Video, Icon dan Konten Interaktif Menggunakan Layanan Canva for Education, dengan memperhatikan :
    • Dasar-Dasar Desain Grafis pada Media Presentasi, harus memperhatikan :
      • Prinsip Simple, cukup memasukkan poin pentingnya saja
      • Prinsip Lucid (jelas), desainnya menampilkan isi pesan dan gambar yang dapat dibaca dan dimaknai dengan jelas. Pemilihan warna background dengan warna teks kontras serta memberi penekanan pada point penting dari teks pesan yang ada di dalamnya dengan mencetak tebal dan memberi warna berbeda. memilih objek gambar dengan tata letak (layout) yang sesuai dan mendukung isi pesan yang ada di dalamnya
      • Prinsip Important, hanya mencantumkan informasi yang berisi, tidak bertele-tele dan tepat sasaran, tentu hal ini akan menambah daya tarik pembaca untuk melihat lebih jauh informasi penting lainnya
      • Prinsip Delightfull (menarik), mendesain tampilan sangat memperhatikan kontras, layout dan keselarasan warna
      • Prinsip Explicit, desain tampilan menjelaskan informasi penting jangan sampai orang lain yang melihat menerima informasi yang berbeda yang disebabkan karena salah dalam memilih objek gambar yang mendukung isi pesan pada tampilan tersebut
    • Jenis-Jenis Infografis, alat yang sangat efektif dalam media pembelajaran karena mampu menggabungkan informasi kompleks dengan elemen visual yang menarik, sehingga mempermudah pemahaman dan penyerapan materi, meliputi :
      • Mendesain infografis lini masa, memerlukan pemahaman yang baik tentang urutan kronologis dan visualisasi data yang efektif
      • Mendesain infografis list atau rincian, memerlukan penataan informasi yang terstruktur dan visual yang menarik untuk memudahkan pemahaman
      • Mendesain infografis proses dan “how to”,  memerlukan pendekatan yang sistematis untuk memastikan setiap langkah atau tahap disampaikandengan  dan logis
      • Mendesain infografis perbandingan, memerlukan penataan yang jelas dan visual yang menarik untuk mempermudah pembaca dalam membandingkan informasi
      • Mendesain infografis statistik, memerlukan pendekatan yang jelas dan visual yang efektif untuk menyajikan data numerik dengan cara yang mudah dipahami
    • Tipografi,  merupakan seni dan teknik dalam menata huruf untuk menciptakan kesan visual yang menarik dan menyampaikan pesan dengan efektif, meliputi : pemilihan jenis huruf, ukuran, jarak antar huruf, jarak antar kata, dan tata letak keseluruhan, Ada 5 jenis huruf yang berbeda dalam konsep tipografi diantaranya :
      • Serif, merupakan jenis huruf yang berkaki atau memiliki kait di setiap ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah lembut dan feminim
      • San Serif, tidak berkaki memiliki ketebalan yang sama. Kesan huruf ini tegas, modern, fungsional dan efektif
      • Script, memiliki gaya goresan pena atau kuas seperti kaligrafi. memiliki ciri khas huruf yang terhubung satu sama lain.
        Huruf jenis ini menunjukkan keindahan, vintage, retro. Kesannya spesial dan akrab
      • Monospace, jenis huruf yang melintang dengan karakter memiliki lebar yang sama secara vertikal. Jenins huruf ini banyak
        digunakan oleh programer untuk coding dan untuk preformated text
      • Decotaive, jenis huruf yang sering disebut sebagai font display dan font ornamental. Jenis font dekoratif memiliki ciri yang
        tidak beraturan, agak sulit untuk dibaca dan tidak cocok untuk digunakan isi/body
    • Pewarnaan,  mempengaruhi estetika dan persepsi visual sebuah karya, dengan memperhatikan :
      • Pilih palet warna yang sesuai dengan tujuan dan audiens dari desain tersebut, mempertimbangkan psikologi warna untuk menimbulkan emosi yang diinginkan.
      • Gunakan warna kontras untuk menciptakan fokus dan memandu mata pembaca ke elemen-elemen penting.
      • Konsistensi warna penting untuk menjaga keselarasan visual dan menguatkan identitas merek.
      • Perhatikan keseimbangan antara warna-warna cerah dan netral untuk mencegah desain terlihat terlalu ramai atau membingungkan.
      • Gunakan alat bantu seperti roda warna untuk memastikan harmoni warna dan eksperimen dengan nuansa, saturasi, dan kecerahan untuk mendapatkan kombinasi yang tepat.
  • Membuat Konten Interaktif Menggunakan Layanan Google Site Membuat Landing Page sebagai Konten Interaktif
  • Membuat Konten Interaktif Menggunakan Layanan Website Lainnya, seperti :
    • Wordwall, merupakan aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk membuat media pembelajaran seperti kuis, menjodohkan pasangan, anagram, acak kata, pencarian kata, mengelompokkan, dll
    • Lumi Education, merupakan H5P framework web berbasis HTML 5 yang menyediakan akses untuk berbagai konten interaktif, seperti presentasi, video interaktif, memory game, kuis, pilihan ganda, drag and drop dan lain-lain. H5P merupakan framework gratis, opensource, dan responsive
  • Membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif dengan Layanan Website Genially, merupakan platform berbasis web yang dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam pembuatan konten multimedia dengan berbagai fiturfitur interaktif seperti infografis, presentasi, peta, games dan gambar animasi.
  • Membuat Multimedia Pembelajaran Interaktif Menggunakan Aplikasi Articulate Storyline, merupakan adalah sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membuat presentasi. Memiliki fungsi yang sama dengan Microsoft Power Point, Articulate Storyline memiliki beberapa kelebihan sehingga dapat menghasilkan presentasi yang lebih komprehensif dan kreatif

Adapun Publikasi Multimedia Pembelajaran Interaktif, dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :

  • Publish Web html di drv.tw untuk Google Drive atau Onedrive, Drive To Web memungkinkan pengguna menjadikan Google Drive atau
    One Drive sebagai web hosting dengan cara membuat akun Google Drive baru dan mengizinkan DriveToWeb mengakses folder tersebut.
  • Publish Web html di github.io, GitHub merupakan platform pengembangan software online berbasis cloud yang digunakan untuk menyimpan, melacak, dan sebagai tempat kolaborasi antar developer dalam suatu proyek perangkat lunak. Github juga dapat dijadikan hosting gratis untuk menjalankan file html5 secara online dan dapat diakses kapan saja
  • Publish Web html di itch.io, merupakan platform untuk membuat, membagikan, game dan proyek kreatif, media pembelajaran interaktif, visual novel, game indie, proyek HTML.
  • Mempublikasi Multimedia Pembelajaran Interaktif di Bukti Karya PMM melalui Jenis Media pdf, pada menu bukti karya pada kategori bahan ajar