-
- Platform Merdeka Mengajar (PMM), merupakan wadah untuk mempelajari Kurikulum Merdeka, dengan mengakses pelatihan mandiri, dokumen Kurikulum Merdeka, perangkat ajar, asesmen, dan praktik baik.
- Seri Webinar, memperkuat pemahaman Kurikulum Merdeka, dengan mengikuti Seri Webinar yang membahas seputar Kurikulum Merdeka.
- Komunitas Belajar, memberdayakan dan menguatkan ekosistem guru, dapat saling belajar, mengkonfirmasi pemahaman dan diskusi dari bahan PMM, webinar, atau panduan, serta berbagi praktik baik.
- Narasumber Berbagi Praktik Baik, untuk memperoleh inspirasi tentang penerapan Kurikulum Merdeka, dengan mengundang narasumber untuk berbagi praktik baik ke komunitas belajar maupun ke satuan pendidikan.
- Helpdesk (Pusat Layanan Bantuan), untuk mendapatkan jawaban yang tepat dan cepat jika mendapat kendala atau hal yang tidak ditemukan solusinya dalam panduan, PMM, komunitas belajar, atau FAQ yang tersedia.
- Mitra Pembangunan, dapat menjadikan mitra pembangunan sebagai fasilitator belajar dalam menerapkan Kurikulum Merdeka.
Komunitas Belajar (Kombel) merupakan sekelompok GTK yang belajar bersama, berkolaborasi secara terjadwal dan berkelanjutan dengan tujuan yang jelas serta terukur untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga berdampak pada hasil belajar murid. Ada 3 jeniss Kombel, yaitu :
-
- Komunitas Belajar dalam sekolah, anggotanya GTK dalam satu sekolah yang sama, penggerak komunitasnya Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, Guru yang disepakati oleh anggota dalam sekolah;
- Komunitas Belajar antar sekolah, anggotanya GTK dalam satu gugus, Kabupaten/Kota yang sama, penggerak komunitasnya adalah Penggerak Komunitas atau anggota komunitas yang ditunjuk. Potensi Penggerak Komunitas:Mitra Pembangunan, Ketua-ketua komunitas belajar yang sudah ada, Guru atau Kepala Sekolah Penggerak, Guru Penggerak di Sekolah Penggerak, Guru Penggerak yang menyelesaikan modul kurikulum, perencanaan pembelajaran dan asesmen di PMM;
- Komunitas Belajar daring, anggotanya GTK yang belajar bersama dalam sebuah platform daring tertentu. Seperti: FB Group, WA Group, Telegram, dll
Adapun ragam aktivitas komunitas belajar, antara lain :
-
- Berdiskusi tentang RPP/modul ajar dengan topik yang menantang buat murid, rubrik penilaian, asesmen, dan sebagainya;
- Bertukar menilai hasil belajar murid;
- Berbagi masalah pembelajaran yang dihadapi murid dan mendiskusikan alternatif pemecahan masalah bersama-sama;
- Saling mengobservasi pembelajaran di kelas, dan melakukan refleksi hasil observasi bersama-sama;
- Berbagi praktik baik yang telah dilakukan;
- Melakukan penelitian tindakan kelas bersama terhadap masalah pembelajaran yang dihadapi
Sedangkan ide dasar komunitas belajar, yaitu :
- Berfokus pada pembelajaran, memastikan setiap murid terlibat dalam proses pembelajaran yang berkualitas, tidak cukup sekadar belajar, tetapi bagaimana murid dapat belajar sampai tingkat capaian tertinggi. Penting bagi GTK untuk bersama-sama membuat struktur belajar yang melekat sebagai bagian dari aktivitas rutin, dengan menjawab empat pertanyaan kritis berikut :
- Apa yang kita harapkan murid pelajari?
- Bagaimana kita tahu bahwa murid sudah belajar hal tersebut?
- Bagaimana respon kita jika ada murid yang tidak belajar?
- Bagaimana kita akan memperkaya materi untuk murid yang sudah mahir?
- Membangun budaya kolaborasi dan komitmen bersama, Kegiatan pembelajaran lebih optimal jika GTK dapat berkolaborasi dengan GTK lainnya, untuk menghadirkan suasana belajar bersama, serta kesadaran bahwa proses pembelajaran dan keberhasilan murid merupakan tanggung jawab bagi semua GTK. dengan menyepakati komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas pembelajaran murid dan bertanggung jawab pada seluruh murid di satuan pendidikan.
- Berorientasi pada Hasil (Pembelajaran Murid), dengan cara mengumpulkan bukti berupa hasil asesmen murid yang digunakan sebagai dasar pada seluruh proses belajar dalam komunitas, setelah dilakukan intervensi dalam sebuah siklus belajar
- Langkah dalam membuat komunitas belajar dalam sekolah, meliputi :
- Membentuk tim kecil, Kepala sekolah membentuk tim kecil yang akan merealisasikan jalannya komunitas belajar dalam sekolah, terdiri atas tim manajemen dan guru yang memiliki potensi menggerakkan rekan sesama guru, memiliki komitmen tinggi, dan keterampilan dalam memfasilitasi kegiatan komunitas belajar. Jumlah anggotanya maksimal 10 orang atau dapat disesuaikan dengan kondisi di sekolah. Pemilihan anggota dapat disesuaikan dengan kelompok mata pelajaran, atau disesuaikan dengan kebutuhan bersama.
- Telaah data hasil belajar murid, Kepala sekolah bersama dengan tim kecil melakukan telah data hasil belajar murid dengan mencermati dan merefleksikan rapor pendidikan, dan hasil belajar murid lainnya, untuk mengetahui kondisi belajar murid sebagai dasar penentuan fokus dan prioritas belajar guru di satuan pendidikan.
- Melakukan sosialisasi dan penguatan tentang pentingnya komunitas belajar kepada seluruh warga sekolah, membuat komitmen bersama, dan menyepakati tata nilai, seluruh anggota melakukan penyamaan persepsi tentang kombel, menetapkan tujuan bersama (kompetensi yang diharapkan dikuasai guru melalui kombel), jadwal pertemuan, hal-hal yang ingin dibahas, serta tata nilai dalam kombel seperti hadir tepat waktu, saling menghargai, mengapresiasi dan lain-lain. membuat komitmen bersama dan tata nilai dalam menjalankan komunitas belajar. yang digunakan sebagai acuan GTK dalam berperilaku ketika belajar dalam komunitas.
- Memasukkan jam wajib belajar di komunitas belajar dalam jam efektif guru di sekolah, guru-guru yang tergabung dalam satu komunitas belajar dijadwalkan memiliki jam wajib belajar mingguan minimal 1 JP pada hari efektif belajar, dengan membatasi waktu pertemuan guru dituntut untuk dapat lebih optimal memanfaatkan waktu untuk berdiskusi.
- Merealisasikan belajar bersama dan berbagi praktik baik dan Menciptakan suasana kombel yang ramah guru. guru dapat melakuakn refleksi atas ketercapaian target atau rencana tindaklanjut yang sudah ditetapkan pada pertemuan sebelumnya, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan topik yang disepakati, dan diakhiri dengan penetapan target minggu depan yang akan dicapai. Sebagai bukti administrasi dari pelaksanaan aktivitas diskusi yang telah dilakukan, guru dapat menuliskan hasil pertemuan dalam bentuk jurnal harian guru, notula, atau laporan singkat.Karena sifatnya adalah kelompok belajar bersama, harapannya seluruh guru dapat berbaur dalam diskusi tanpa adanya gap antara guru senior dan junior sehingga tercipta lingkungan belajar yang nyaman dan aman. Lingkungan yang aman dan nyama sendiri dicirikan dengan Setiap Guru dapat menyampaikan pendapatnya tanpa takut dihakimi, Guru menyimak pendapat rekannya secara atentif, Guru bisa saling memberikan umpan balik yang membantunya bertumbuh.
- Administrasi penunjang, meliputi :
KOMBEL DARING
Komunitas Belajar adalah sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik yang memiliki semangat dan kepedulian yang sama terhadap transformasi pembelajaran, terutama dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM), yang didaftarkan di platform Merdeka Mengajar dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut :
- Syarat dan Ketentuan Pendaftaran Komunitas Belajar, meliputi :
- Memiliki penggerak atau pengurus komunitas yang aktif
- Memiliki pertemuan rutin, dapat secara daring atau luring untuk mendiskusikan isu-isu pembelajaran dan atau pengembangan diri guru
- Memiliki anggota yang sudah atau akan menerapkan Kurikulum Merdeka.
- Setiap komunitas dapat diwakili paling sedikit 1 (satu) dan paling banyak 3 (tiga) penggerak komunitas. Pendaftaran dilakukan oleh Pengurus atau Penggerak Komunitas Belajar dengan kriteria sebagai berikut :
- Aktif menjadi bagian dari komunitas
- Aktif mengelola komunitas belajar atau memfasilitasi proses belajar dalam komunitas
- Memiliki akun belajar.id yang sudah terdaftar
- Sudah menggunakan platform Merdeka Mengajar
- Berkomitmen untuk memfasilitasi proses belajar rekan sejawat tentang Implementasi Kurikulum Merdeka
- Mengerjakan Pelatihan Mandiri pada topik Kurikulum Merdeka (hingga Aksi Nyata) sebagai syarat mendaftarkan komunitas
- Mengerjakan Pelatihan Mandiri pada topik Perencanaan Pembelajaran sebagai syarat membuat webinar.
- Cara Mendaftarkan Komunitas ke Platform Merdeka Mengajar, langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Buka menu Komunitas pada laman Beranda aplikasi Merdeka Mengajar
- Pada halaman Untuk Anda, klik Lihat info lengkap
- Anda akan melihat informasi tahapan pendaftaran. Pastikan Anda telah mengerjakan topik Kurikulum Merdeka hinga Aksi Nyata sebagai syarat untuk melakukan pendaftaran. Setelah itu Anda dapat klik Isi Formulir
- Masukan nama komunitas di kolom yang tersedia, lalu klik Selanjutnya. Pastikan nama komunitas berbeda dengan komunitas yang sudah ada di platform Merdeka Mengajar
- Masukan Lokasi dan Deskripsi (maksimal 2000 karakter) komunitas Anda
- Masukan detail komunitas di antaranya :
- Wajib : Jenjang, Mata pelajaran , Jenis komunitas , Profesi yang ingin disasar (boleh pilih lebih dari satu)
- Tidak Wajib (optional) : Tautan Facebook, Tautan Telegram, Tautan Whatsapp
- Kemudian, klik Selanjutnya
- Masukan Jabatan Anda. Klik Tambah Penggerak lain untuk memasukan data penggerak. Anda bisa memasukan maksimal 2 penggerak lainnya (total 3 penggerak dalam 1 komunitas). Klik Selanjutnya
- Periksa kembali detail komunitas yang telah dimasukan, jika sudah benar, klik Daftarkan Komunitas, maka komunitas Anda berhasil terdaftar di platform Merdeka Mengajar
Setelah terdaftar, Komunitas Anda akan muncul di halaman Untuk Anda. Penggerak dapat mempelajari tujuan dan manfaat Komunitas Belajar melalui tautan video ini. Adapun contoh kombel daring yang ada di PMM adalah komunitas belajar “Pustaka Merdeka” atau di https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/dJ6y7QAo98?from=home
Untuk membantu evaluasi komunitas belajar dapat menggunakan instrumen dibawah ini :