081296718180 mastrie90@gmail.com

PHP dibuat oleh Rasmus Lerdorf  tahun 1995 dengan nama Personal Home Page (PHP) atau Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan kode untuk mengolah data formulir dari web, pada November 1997 PHP/FI 2.0 dirilis dimana interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C, pada Juni 1998 dirilis PHP 3.0 dengan nama Hypertext Preprocessor, tahun 1999 dirilis PHP 4.0, pada Juni 2004 dirilis PHP 5.0 yang memasukkan model pemrograman berorientasi objek, pada versi 5.4 dapat menjalankan kode PHP tanpa menginstall software server.

SYNTAKS DASAR PHP

Kode PHP dimulai (dibuka) dengan <?php dan di akhiri  dengan ?> dan bisa disebut sebagai tag PHP, yang dituliskan sebagai berikut :

<?php
  // Code PHP bisa dijalankan disini
?>

Berikut fungsi yang ada di PHP, antara lain :

  • echo , Text yang akan dicetak atau ditampilkan harus dibungkus dengan '' atau "",setiap pernyataan (statement) pada kode PHP harus di akhiri dengan titik koma ;. misalnya :

    • <?php echo “halo trie”; ?> atau <?= “halo trie”; ?>
  • Komentar, tidak akan ditampilkan di tampilan browser dan tidak akan diproses oleh PHP, komentar hanya ditampilkan sebagai media (sebagai pengingat atau catatan) di text editor saja dengan menambahkan tanda // atau Komentar untuk banyak baris (boleh berapa saja karena tidak terbatas) di awali dengan /* dan di akhiri dengan */, misalnya :
    • <?php
    • // Berikut ini adalah komentar untuk satu baris saja
    • ?>

Variabel dalam PHP digunakan untuk menampung nilai inputan dari user atau nilai yang didefinisikan, yang memiliki beberapa aturan tentang cara penggunaan dan penulisan variabel, antara lain :

  • Variabel di dalam PHP harus diawali dengan dollar sign atau tanda dollar $.
  • Setelah tanda $, sebuah variabel PHP harus diikuti dengan karakter pertama berupa huruf atau underscore _, kemudian untuk karakter kedua dan seterusnya bisa menggunakan hurufangka atau underscore (_).
  • Variabel di dalam PHP tidak bisa diawali dengan angka.
  • Minimal panjang variabel adalah 1 karakter setelah tanda $
  • PHP membedakan variabel yang ditulis dengan huruf besar dan kecil (bersifat case sensitif), Untuk menghindari kesalahan program yang dikarenakan salah merujuk variabel, maka kami sarankan untuk menggunakan huruf kecil untuk seluruh nama variabel
  • Untuk memberikan nilai kepada sebuah variabel, PHP menggunakan tanda sama dengan =, operator sama dengan ini dikenal dengan istilah Assignment Operators.

Perintah pemberian nilai kepada sebuah variabel disebut dengan assignment. Jika variabel tersebut belum pernah digunakan dan langsung diberikan nilai awal, maka disebut dengan proses inisialisasi

Predefined Variables atau Variabel Sistem PHP adalah beberapa variabel yang telah di definisikan secara sistem oleh PHP, dan sebaiknya tidak membuat variabel dengan nama yang sama, antara lain : $GLOBALS, $_SERVER, $_GET, $_POST, $_FILES, $_COOKIE, $_SESSION, $_REQUEST, $_ENV, $php_errormsg, $HTTP_RAW_POST_DATA, $http_response_header, $argc, $argv, $this. Kebanyakan variabel sistem PHP menggunakan tanda $_ pada awal nama variabel, namun tidak selalu. Untuk lebih lengkapnya kunjungi link  http://www.php.net/reserved.variables.

Untuk menampilkan nilai atau isi dari variabel, kalian cukup menampilkannya dengan perintah echo atau print, Variabel dapat dikatakan sebagai inti dari sebuah bahasa pemrograman. Karena melalui variabel inilah kalian memanipulasi data inputan agar menjadi nilai yang diinginkan. Selain variabel, PHP juga menyediakan sebuah solusi lain untuk menampung nilai data dengan konstanta (constant)

konstanta (constant) adalah suatu lokasi penyimpanan (dalam memory) yang berisikan nilai yang sifatnya tetap dan tidak bisa diubah sepanjang program berjalan, konstanta dalam PHP bersifat case sensitif, sehingga perbedaan huruf besar dan kecil dianggap berbeda, menganjurkan menggunakan huruf besar untuk penulisan konstanta. Tujuannya agar lebih mudah untuk membedakan konstanta dengan variabel (dimana variabel dianjurkan menggunakan huruf kecil). Untuk membuat konstanta PHP menyediakan 2 cara yaitu :

  • Menggunakan kata kunci (keyword) const, caranya sama dengan menambahkan nilai kepada sebuah variabel, namun didahului kata const. Berikut adalah contoh penulisannya :
    • <?php
        const SITUS = "https://msalehsolahudin.com/";
        echo SITUS; // hasilnya adalah: https://msalehsolahudin.com/
      ?>
  • Menggunakan fungsi define.membutuhkan 2 nilai, yakni nama konstanta, dan nilainya. Seperti contoh kode di bawah ini :
    • <?php
        define("SITUS", "https://msalehsolahudin.com/");
        echo SITUS; // hasilnya adalah: https://msalehsolahudin.com/
      ?>

PHP juga telah membuat beberapa konstanta yang telah didefinisikan dan tidak bisa diubah nilainya atau Predefined Constant, antara lain : PHP_VERSION, PHP_MAJOR_VERSION, PHP_MINOR_VERSION, PHP_RELEASE_VERSION, PHP_VERSION_ID, PHP_EXTRA_VERSION, PHP_ZTS, PHP_DEBUG, PHP_MAXPATHLEN, PHP_OS, PHP_SAPI, PHP_EOL, PHP_INT_MAX, PHP_INT_SIZE, DEFAULT_INCLUDE_PATH, PEAR_INSTALL_DIR, PEAR_EXTENSION_DIR, PHP_EXTENSION_DIR, PHP_PREFIX, PHP_BINDIR, PHP_BINARY, PHP_MANDIR, PHP_LIBDIR, PHP_DATADIR, __LINE__ , __FILE__ , __DIR__ , __FUNCTION__ , __CLASS__ , __TRAIT__ , __METHOD__, __NAMESPACE__

TIPE DATA PHP

Sebuah variabel atau konstanta merupakan tempat dari data yang memiliki tipe tertentu, antara lain :

  • Integer, merupakan tipe data yang berupa angka bulat seperti: 1, 22, dan -172. Tipe data integer umum digunakan untuk data dengan angka bulat, seperti harga barang dan jumlah stok barang. Nilai integer dapat bernilai positif + atau negatif . Jika nilai tidak diberi tanda, maka diasumsikan nilai tersebut adalah positif
  • Float, atau data floating point, atau real number merupakan tipe data angka yang memiliki bagian desimal di akhir angka, atau memiliki floating point (tanda titik yang menandakan bilangan desimal). Contoh angka float adalah seperti: 0.9 atau 3.14. Ada 2 cara penulisan tipe data float, yaitu :
    • penulisan desimal sehari-hari, seperti 0.17 atau 9.47
    • penulisan format scientific notation, seperti 0.314E1, atau 12.0E-3.
  • String, berisi text, kalimat, atau kumpulan karakter. Sebagai contoh: asaya sedang belajar PHP atau tUT0r1al pHp?! semuanya adalah string. Tipe data string adalah tipe data yang paling sering digunakan. Karakter yang didukung saat ini adalah 256 karakter ASCII. List karakter ASCII tersebut dapat dilihat di http://www.ascii-code.com. PHP menyediakan 4 cara penulisan tipe data string, yakni :
    • single quoted, atau tanda petik satu () merupakan cara penulisan string yang paling sederhana dengan menambahkan tanda petik satu di awal dan akhir kalimat.  Untuk string yang di dalamnya juga terdapat tanda petik satu, kalian harus mendahuluinya dengan karakter backslash \ agar tidak dianggap sebagai penutup string. Dan jika di dalam string kalian ingin menulis tanda backslash, kalian harus menulisnya 2 kali \\.
    • double quoted, atau tanda petik dua (").  PHP akan memproses karakter-karakter khusus seperti carriage return \n, dan karakter tab \t dan juga memproses setiap variabel (yang ditandai dengan tanda $ di depan kata). Dikarenakan metode double quoted melakukan pemrosesan terlebih dahulu, maka untuk menampilkan karakter khusus seperti tanda petik ("), tanda dollar (karakter $) dan tanda-tanda khusus lainnya, kalian harus menggunakan backslash (karakter \).
    • heredoc, digunakan untuk membuat tipe data string yang dapat berisi beberapa baris kalimat. ditandai dengan tanda <<< untuk memulai string, lalu diikuti dengan karakter penanda akhir string
    • nowdoc. hampir sama dengan heredoc, namun dengan pengecualian: karakter khusus dan variabel tidak akan diproses oleh PHP, atau mirip dengan single quoted string
  • Boolean, hanya memiliki 2 nilai, yaitu TRUE (benar) dan FALSE (salah/tidak benar), biasanya digunakan dalam operasi logika seperti kondisi if dan perulangan (looping). Penulisan TRUE atau FALSE ini bersifat non-case sensitif, sehingga bisa ditulis trueTrue atau TRUE.
  • Array, merupakan tipe data bentukan yang terdiri dari kumpulan tipe data lainnya. Menggunakan array akan memudahkan dalam membuat kelompok data, serta menghemat penulisan dan penggunaan variabel. Komponen array terdiri dari pasangan kunci (key) dan nilai (value). Key adalah penunjuk posisi dimana value disimpan. Perhatikan juga bahwa PHP menggunakan tanda panah => untuk memberikan nilai kepada key. Dalam mengakses nilai dari array, kita menggunakan kombinasi $nama_variabel dan nilai key-nya, dengan penulisan sebagai berikut: $nama_variabel[key]. Selain mendefinisikan key secara langsung, PHP juga memperbolehkan penulisan array tanpa key, dan key itu secara otomatis akan diurutkan dari nilai 0, 1, 2, dst. Untuk PHP versi 5.4.x keatas, PHP menyediakan cara yang lebih singkat dalam pembuatan array, atau disebut dengan short syntax array tidak perlu membuat keyword array, tapi langsung membuat tanda kurung siku. Di PHP kalian bisa merangkai string atau menggabungkan string, kalian juga bisa menggabungkan variabel-variabel yang bisa kalian susun menjadi kalimat, simbol titik . berguna untuk menggabungkan string atau menggabungkan variabel. dapat juga menyimpan Array di dalam array yang disebut dengan array multidimensi

PERCABANGAN PHP

Percabang pada PHP berguna untuk menyaring, memfilter atau membuat tahap validasi dari suatu proses ataupun kode sesuai dengan kondisi yang diinginkan, terdapat beberapa macam percabangan, antara lain :

  • Percabangan if ,hanya bisa digunakan satu kali dalam suatu percabangan lengkap dan menjadi pembuka percabangan,
  • Percabangan elseif bisa digunakan lebih dari satu dalam suatu percabangan lengkap dan penempatannya setelah if dan sebelum else.
  • Percabangan else adalah penutup dalam suatu percabangan lengkap dan hanya bisa digunakan satu kali dalam suatu percabangan lengkap.
  • Percabangan switch case. digunakan untuk memecahkan permasalahan logika dalam PHP. ditujukan untuk kasus-kasus yang lebih sederhana dari pada ifelseifelse. Dalam blok kode switch case (diakhir), kita harus menggunakan statement (kode) break. Karena kalau tidak, setelah sistem berhasil menemukan case yang bernilai TRUE, dia akan tetap mengeksekusi case yang di bawah nya meskipun kondisinya sudah tidak sesuai lagi.

PERULANGAN PHP

Perulangan pada PHP sangatlah berguna saat berbaur dengan banyak data yang harus diproses dan ditampilkan, Pada PHP ada 4 jenis perulangan yang bisa kalian gunakan:

  • Perulangan for perulangan yang termasuk dalam counted loop, karena bisa menentukan jumlah perulangannya
  • Perulangan while. perulangan yang termasuk dalam uncounted loop. digunakan untuk mengulang sesuatu yang belum jelas jumlah pengulangannya. Namun, bisa digunakan seperti perulangan for sebagai counted loop
  • Perulangan do while.akan selalu melakukan pengulangan sebanyak 1 kali, kemudian melakukan pengecekan kondisi.
  • Perulangan foreach.digunakan untuk mecetak array
  • Perulangan bersarang untuk menyebut perulangan di dalam perulangan. disebut nested loop. bisa memasukkan banyak perulangan di dalam perulangan sesuai kebutuhan

FUNGSI PADA PHP

Fungsi adalah sekumpulan intruksi yang dibungkus dalam sebuah blok. Tugas yang sama ini akan lebih efektif jika dipisahkan dari program utama dan dirancang menjadi sebuah fungsi. Fungsi (Function) dalam bahasa pemrograman adalah kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Kalian dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain. Dalam dunia pemrograman terdapat istilah lazy programming yang artinya bukanlah programmer yang malas. Tetapi, daripada membuat kode program umum dari dasar, kalian bisa menggunakan fungsi yang telah dibuat oleh programmer lain. PHP bahkan menyediakan ribuan fungsi bawaan yang tersedia untuk membantu kalian dalam merancang program. Mengetahui cara penggunaan fungsi ini akan menghemat waktu pembuatan program dan membuat kode program menjadi lebih efisien. Lazy programming is smart programming. Menggunakan fungsi dalam teori pemrograman sering juga disebut dengan istilah memanggil fungsi (calling a function). Fungsi dipanggil dengan menulis nama dari fungsi tersebut dan diikuti dengan argumen (jika ada). Argumen ditulis di dalam tanda kurung, dan jika jumlah argumen lebih dari satu, maka diantaranya dipisahkan oleh karakter koma. Setelah memproses nilai inputan, hampir semua fungsi akan memberikan nilai hasil pemrosesan tersebut (walaupun ada fungsi yang tidak memberikan nilai). Cara fungsi memberikan nilainya ini sering disebut dengan mengembalikan nilai (return a value). Nilai yang dikembalikan oleh sebuah fungsi dapat ditampung ke dalam variabel, atau langsung ditampilkan ke web browser. Sebuah fungsi dalam memproses data kadang memerlukan beberapa inputan atau nilai masukan. Inputan inilah yang dimaksud dengan argumen. Sebuah fungsi bisa membutuhkan 1, 2, atau 5 argumen, namun bisa juga tidak memerlukan argumen sama sekali. Parameter adalah sebutan lain untuk argumen. Perbedaannya, parameter merujuk kepada inputan fungsi pada saat pendefinisian fungsi tersebut, sedangkan agrumen adalah sebutan untuk inputan fungsi pada saat pemanggilan fungsi