Filter air merupakan alat yang digunakan untuk menghilangkan kontaminan, partikel, zat kimia, dan mikroorganisme dari air agar menjadi lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi atau digunakan dalam berbagai keperluan. Penggunaan filter air memiliki banyak manfaat dalam menjaga kesehatan, lingkungan, dan kualitas hidup kita. Dengan menggunakan filter air yang tepat, kita dapat memastikan air yang kita gunakan lebih bersih, aman, dan bermanfaat bagi kesehatan dan kehidupan sehari-hari kita.
Secara umum Kegunaan atau fungsi filter air, sebagai berikut :
- Kesehatan: Menggunakan filter air dapat menghilangkan mikroorganisme penyebab penyakit dan kontaminan berbahaya, menjaga kesehatan Anda dan keluarga.
- Rasa dan Bau: Filter air dapat menghilangkan rasa dan bau tidak sedap yang seringkali berasal dari klorin dan zat kimia lainnya.
- Perlindungan Lingkungan: Dengan menggunakan filter air, kita dapat mengurangi kebutuhan akan botol plastik sekali pakai yang berkontribusi pada polusi lingkungan.
- Perlindungan Peralatan Rumah Tangga: Air yang bersih dapat memperpanjang umur peralatan rumah tangga seperti kran, shower, dan mesin cuci.
- Kualitas Produk Makanan dan Minuman: Air yang bersih dan bebas kontaminan penting untuk memasak dan membuat minuman yang sehat.
Untuk itulah kita harus memahami jenis-jenis filter air dan prinsip kerjanya sehingga dapat membantu memilih filter yang sesuai dengan kebutuhan, antara lain :
- Filter Sedimen: Filter ini menghilangkan partikel-partikel besar seperti pasir, debu, dan lumpur dari air, prinsip kerjanya Air mengalir melalui lapisan bahan seperti pasir atau kerikil yang menangkap partikel-partikel besar.
- Filter Karbon Aktif: Filter ini dapat menghilangkan bau, rasa, serta beberapa zat kimia seperti klorin dan senyawa organik dari air. prinsip kerjanya Karbon aktif memiliki permukaan yang besar dan dapat menyerap zat-zat kimia dari air yang mengalir melaluinya.
- Filter Reverse Osmosis (RO): Filter ini menggunakan tekanan untuk melewati air melalui membran semipermeabel yang mampu menghilangkan sebagian besar kontaminan, termasuk garam dan bakteri. Prinsip kerjanya Air dipaksa melalui membran yang memiliki pori-pori sangat kecil, memungkinkan molekul-molekul air melewati sementara kontaminan terperangkap dan dibuang
- Filter UV: Filter ini menggunakan sinar ultraviolet untuk membunuh mikroorganisme seperti bakteri dan virus dalam air. prinsip kerjanya Air melewati area dengan sinar UV yang membunuh mikroorganisme dengan merusak DNA mereka.
- Filter Ion Exchange: Filter ini menggantikan ion-ion kontaminan dengan ion-ion yang lebih aman, seperti menghilangkan ion logam berat dan menggantinya dengan ion natrium. prinsip kerjanya Partikel-partikel kontaminan tertentu diambil oleh media pertukaran ion dan digantikan dengan ion yang lebih aman.
Adapun Bahan filter air dapat bervariasi tergantung pada jenis filter yang digunakan dan kontaminan yang ingin dihilangkan, antara lain :
- Pasir Kasar dan Halus: Pasir digunakan dalam filter sedimen untuk menghilangkan partikel-partikel besar dan kecil dari air.
- Karbon Aktif: Karbon aktif digunakan dalam filter karbon untuk menyerap bau, rasa, dan zat kimia tertentu dari air.
- Membran Semi-permeabel: Filter reverse osmosis (RO) menggunakan membran semipermeabel untuk menghilangkan kontaminan seperti garam, bakteri, dan zat kimia.
- Sinar Ultraviolet (UV) Lamp: Filter UV menggunakan lampu UV untuk membunuh mikroorganisme dalam air dengan merusak DNA mereka.
- Resin Pertukaran Ion: Filter ion exchange menggunakan resin khusus untuk menggantikan ion-ion kontaminan dengan ion yang lebih aman.
- Bahan Keramik: Filter keramik memiliki bahan keramik dengan pori-pori kecil untuk menghalangi partikel dan mikroorganisme dalam air.
- Media Aktif Kelompok (Pasir, Zeolit, Batu Karang): Media filter ini memiliki permukaan yang besar dan mampu menghilangkan partikel dan zat kimia dari air.
- Ozon: Ozon gas digunakan dalam filter ozon untuk mengoksidasi dan menghilangkan kontaminan organik dari air.
- Bambu atau Tanaman: Beberapa komunitas menggunakan bambu atau tanaman tertentu sebagai bahan filter alami untuk membersihkan air.
- Media Ultrafiltrasi: Media ini memiliki ukuran pori yang lebih besar daripada filter RO tetapi lebih kecil daripada filter keramik, sehingga mampu menghilangkan partikel besar dan mikroorganisme.
Pemilihan bahan filter air harus disesuaikan dengan jenis kontaminan yang ada dalam air dan jenis filter yang digunakan. Penggantian bahan filter secara berkala juga penting untuk menjaga efektivitas filter dalam menghilangkan kontaminan.
FILTER HOUSING
Filter air housing merupakan filter penyaring air skala kecil yang praktis, karena penggunaan dan perawatannya cukup mudah sebab media filternya (catrigde) dapat di isi ulang atau diganti secara berkala. Filter housing ini dapat mengatasi berbagai masalah air seperti lumpur, pasir, bau, besi , kapur, dan lain-lain, tingal kita sesuaikan masalah airnya dengan media filternya, adapun jenisnya antara lain :
- Spoon ( Sediment Filter )
- Spoon atau biasa disebut juga dengan sediment filter terbuat dari bahan kapas dengan berbagai macam ukuran kerapatan mulai dari 1 mikro hingga 10 mikro dan memiliki 2 macam pilihan panjang yaitu 10″ dan 20″.
- Fungsi dari sediment filter ini adalah untuk menyaring sediment atau endapan yang ada dalam air seperti pasir tanah lumpur dan yang lainnya.
- Carbon Block ( CTO )
- CTO atau karbon block dibuat dengan bahan karbon aktif yang telah dipadatkan dan berbentuk block. karbon aktif ini merupakan komponen filter air yang paling dominan dalam penggunaanya.
- Adapun fungsi dari karbon block ialah untuk menyaring kandungan kimia logam bau dan yang lainnya.
- GAC ( Granular Aktif Carbon )
- GAC terbuat dari bahan karbon aktif granular atau berbentuk pasir
- memiliki fungsi yang sama dengai CTO yaitu menghilangkan bau logam dan kimia namun dengan kepadatan yang lebih rendah
- Resin Anion
- Catridge resin anion ini berfungsi untuk mengurangi dan menghilangkan kandungan kapur dalam air.
- Keramik
- Catridge keramik secara umum menyaring kandungan sedimentasi dan secara khusus menambah kandungan kalsium dan bisa untuk menjaga kualitas dan rasa air
- PH Booster
- Ph Booster ini berfungsi untuk menaikan pH air
- Manganise ( MGS )
- Catridge manganise berfungsi untuk menghilangkan kandungan mangaan ( Mn ) dalam air
Sebelum memilih cartridge penyaringan air, harus memahami kebutuhan serta fungsinya terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan agar mampu menemukan produk serta komponen yang tepat sesuai yang dibutuhkan dan jangan sampai proses pemasangannya terbalik karena bisa menyebabkan kebocoran. Secara umum permasalahan air yang ada, antara lain:
-
- Air WTP atau PDAM keruh serta bau kaporit.
- Air sungai yang jernih namun ada sedikit putih berlumpur saat hujan.
- Masalah air keruh serta berwarna kecoklatan.
- Air pada sumur bor memiliki kandungan zat besi tinggi, merah/kuning, berbau, serta berkapur.
- Air sumur bor yang terasa asin.
- Masalah pada air bor yang berwarna kehitaman.
- Air gambut yang berwarna kuning.
Masalah tersebut harus segera diatasi dengan cara memasang cartridge penyaringan air, dengan urutan pemasangannya sehingga cartridge filter tersebut mampu berfungsi secara baik, yang meliputi :
- PENYARINGAN 1 TAHAP, Penyaringan memerlukan 1 bh housing filter sehingga hanya cocok digunakan pada air WTP perumahan, air PAM, maupun sumur bor. Selain itu, penyaringan 1 tahap ini hanya untuk permasalahan air keruh atau bau yang sifatnya ringan. Untuk permasalahan air keruh ringan, cukup isi housing menggunakan penyaring cartridge spon dengan ukuran pori-pori kurang lebih 5 micron. Saat airnya sudah bersih namun ternyata masih sedikit bau, maka Anda dapat memakai carbon block.
- PENYARINGAN AIR 2 TAHAP, Penyaringan memerlukan 2 bh housing filter, tujuannya sama dengan urutan yang pertama yaitu hanya untuk mengatasi permasalahan air dengan skala ringan.
- Pada permasalahan air PDAM (hanya) keruh urutannya : Housing pertama yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing kedua yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- Pada permasalahan air PDAM yang keruh serta bau kaporit urutannya : Housing yang pertama memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori 5 micron. Housing yang kedua memakai carbon block.
- Pada permasalahan air pada sumur bor yang keruh ringan urutannya : Housing yang pertama menggunakan cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing kedua yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- Pada permasalahan air pada sumur bor yang keruh ringan serta berbau urutannya : Housing pertama memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing kedua memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- PENYARINGAN AIR 3 TAHAP :
- Pada permasalahan air PDAM yang (hanya) keruh urutannya: Housing pertama yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Untuk housing kedua memakai cartridge block. Housing ketiga yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- Pada permasalahan air PDAM keruh serta bau kaporit urutannya: Housing yang pertama memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing yang kedua memakai carbon block. Untuk housing ketiga juga memakai carbon block.
- Pada permasalahan air pada sumur bor yang keruh ringan urutannya: Housing yang pertama menggunakan cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Untuk housing yang kedua memakai carbon block. Housing ketiga yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- Permasalahan air pada sumur bor yang keruh ringan serta berbau urutannya: Housing pertama memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing kedua memakai carbon block. Untuk housing yang ketiga juga memakai carbon block.
- PENYARINGAN AIR 4 TAHAP :
- Permasalahan air PDAM yang (hanya) keruh urutannya: Housing pertama yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Untuk housing kedua memakai cartridge spon dengan ukuran 5 micron. Pada housing ketiga memakai carbon block. Housing keempat yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- Permasalahan air PDAM keruh serta bau kaporit urutannya: Housing yang pertama memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing yang kedua memakai carbon block. Untuk housing ketiga juga memakai carbon block. Housing yang keempat memakai cartridge spon berukuran 1 micron.
- Permasalahan air pada sumur bor yang keruh ringan urutannya: Housing yang pertama menggunakan cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Untuk housing yang kedua memakai cartridge spon berukuran 5 micron. Housing ketiga menggunakan carbon block. Housing keempat yaitu cartridge spon dengan ukuran pori-pori sebesar 1 micron.
- Permasalahan air pada sumur bor yang keruh ringan serta berbau urutannya: Housing pertama memakai cartridge spon dengan ukuran pori-pori 10 micron. Housing kedua memakai cartridge spon berukuran 1 micron. Pada housing ketiga menggunakan carbon block. Housing yang keempat juga memakai carbon block.
REKONDISI FILTER HOUSING 10″
Secara umum prinsip kerja filter air housing, dimulai dari air yang mau di filter masuk melalui saluran in, kemudian akan mengisi tabung melalui filter airu keluar lewat saluran out, yang digambarkan sebagai berikut :
Kendala yang sering terjadi pada filter air housing adalah masalah catrigde filter air yang sudah jenuh, dan biasanya hanya sekali pakai, untuk itulah perlu dibuat catrigde yang dapat digunakan berkali-kali atau refill, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang mudah didapat/ bekas.
Ukuran filter air housing yang paling banyak digunakan adalah ukuran 10 inchi, yang dimensinya digambarkan sebagai berikut :
Untuk membuat catrigde refiil atau rekondisi filter housing, dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
- Model Pralon, dengan menggunakan pralon ukuran 3/4″ sepanjang 25 cm, kemudian dilubangi bagian bawah sepanjang 5 – 10 cm dengan diameter 1 – 3 mm dengan jarak 0,5 cm, kemudian pralon ditaruh ditengah tabung dan disekitarnya diiisi media filter sesuai kebutuhan.
- Model Tabung, dengan cara menggunakan 2 buah botol bekas air minum ukuran 330 ml dan potong bagian bawahnya, kemudian gabungkan keduanya berlawanan arah dan atur hingga ukuran panjanganya 25 cm, kemudian lem sambungannya, setelah itu buat lubang dibagian bawah sepanjang 5 – 10 cm dengan diameter 1 – 3 mm dengan jarak 0,5 cm, kemudian isi botolnya dengan media filter sesuai kebutuhan dan pasang di tengah tabung