Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), refleksi diartikan sebagai perenungan, introspeksi dan kontempelasi. Refleksi siswa merupakan proses perenungan, introspeksi dan kontempelasi atas proses pembelajaran yang telah dilakukan siswa
Manfaat melakukan refleksi siswa, antara lain :
- Melatih siswa untuk mengungkapkan pendapat dan aspirasi pada proses belajar yang telah selesai dan yang sedang
berlangsung. - Mengembangkan profil diri siswa, seperti rasa tanggung jawab, kepemimpinan, empati, kreativitas, daya pikir kritis, dan kreativitas.
- Memiliki relasi yang lebih positif dengan pendidik karena dapat berekspresi dan berpendapat tentang suasana maupun sistem belajar yang diminati, sehingga partisipasi siswa dalam proses belajar akan meningkat.
- Melatih siswa untuk mengembangkan High Order Thinking Skills (HOTS) atau disebut juga sebagai Fungsi Eksekutif
sehingga siswa terlatih untuk melakukan evaluasi mandiri, sehingga kesadaran diri siswa akan meningkat dan terlibat aktif dalam keseluruhan proses belajar menjadi pemelajar yang mandiri.
Fungsi Eksekutif adalah proses mental yang mendukung proses perencanaan, pemusatan perhatian, kemampuan mengingat informasi, dan mengatasi lebih dari satu tugas sekaligus. Fungsi Eksekutif dalam Diri Pemelajar Mandiri mengandalkan tiga fungsi otak, yaitu :
- Fleksibilitas kognitif (cognitive flexibility), adalah kecakapan untuk beralih di antara dua atau lebih konsep berbeda. Misalnya, dalam perencanaan diputuskan menggunakan cara A untuk mencapai tujuan, ternyata cara A tidak efektif karena banyak kendala sehingga cara B dapat menjadi alternatif solusi.
- Memori Aktif (working memory), adalah sistem penyimpanan informasi sementara, yang dapat digunakan sewaktu-waktu ketika dibutuhkan dalam proses pengolahan informasi. Misalnya, saat berjumpa dengan teman yang sudah lama tidak bertemu, disertai dengan saling bertukar nomor telepon.Sewaktu teman tadi menyebutkan nomor teleponnya, maka sebelum merekam dalam kontak HP, nomor tersebut akan diulang-ulang dalam ingatan agar tidak lupa. Setelah berhasil menyimpan dalam kontak HP maka nomor telepon tersebut tidak perlu diingat lagi.
- Pembatasan Diri (inhibitory control), adalah proses kontrol untuk menahan kehendak diri (impuls) atau perilaku yang muncul secara sadar maupun tidak sadar, karena faktor kurang percaya diri, rasa takut pada konsekuensi, atau keraguan moral
Untuk memudahkan dalam melakukan refleksi siswa, dapat mengisi form dibawah ini :
Gunakan email yang aktif, karena hasilnya akan langsung terkirim lewat email